“MANAGEMENT KEUANGAN PERUSAHAAN”
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Di bab 9 ini saya membahas dari sumber sumber yang
memberikan informasi mengenai
'MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN'. Tugas
diberikan oleh Dosen Pengantar Bisnis Bpk Fitriansyah Hambali, SE, MM.
RUMUSAN MASALAH
1. Peran dan tanggung jawab manajer keuangan
RUMUSAN MASALAH
1. Peran dan tanggung jawab manajer keuangan
- Penganggaran modal
- Penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternatif
- Metode penilaian investasi
- Arus kas masuk
- Metode Average Rate of return
- Metode masa pengembalian investasi
- Metode net present value
- Metode Profitability index
- Metode internal rate of return
2. Perencanaan keuangan
- Mengapa perusahaan membutuhkan dana
- Pembiayaan perusahaan
Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi
keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana
(raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund).
Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari
investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai
aktiva tersebut.
Untuk
membelanjai kebutuhan dana tersebut, manajer keuangan dapat memenuhinya dari
sumber yang berasal dari luar perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam
perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, yaitu
pertemuan antara pihak membutuhkan dana dan pihak yang dapat menyediakan dana.
Dana yang berasal dari pasar modal ini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau
modal sendiri (saham). Sumber dari dalam perusahaan berasal dari penyisihan
laba perusahaan (laba ditahan), cadangan, maupun depresiasi.
Setelah dana diperoleh, dana
tersebut harus digunakan untuk membelanjai operasi perusahaan. Dana akan
tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaan.
Manajemen keuangan memiliki peran
dalam kehidupan perusahaan ditentukan oleh perkembangan ekonomi kapitalisme.
Pada awal lahirnya kapitalisme sebagai system ekonomi pada abad 18, manajemen
keuangan hanya membahas topic rugi-laba. Selanjutnya berturut-turut ia memiliki
peranan antara lain sebagai berikut :
1.
Tahun 1900 awal :
Penerbit surat berharga
2. Tahun 1930 – 1940 : kebangkrutan, reorganisasi
3. Tahun 1940 – 1950 : anggaran & internal audit
4. Tahun 1950 – 1970 : eksternal perusahaan
5. Tahun 1970 – 1980 : inflasi
6. Tahun 1980 – 1990 : krisis ekonomi keuangan
7. Tahun 1990 – sekarang : globalisasi
2. Tahun 1930 – 1940 : kebangkrutan, reorganisasi
3. Tahun 1940 – 1950 : anggaran & internal audit
4. Tahun 1950 – 1970 : eksternal perusahaan
5. Tahun 1970 – 1980 : inflasi
6. Tahun 1980 – 1990 : krisis ekonomi keuangan
7. Tahun 1990 – sekarang : globalisasi
PENGERTIAN
A. Pengertian Manajemen Keuangan
menurut para ahli
a.
Liefman : usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk
mendapat atau memperoleh aktiva.
b. Suad Husnan :
manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
c.
Grestenberg : how business are organized to acquire funds, how they
acquire funds, how the use them and how the prof ts business are distributed.
d.
James Van Horne : segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan,
pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
e.
Bambang Riyanto : keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan
usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan
syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana
tersebut se-efisien mungkin.
B. Beberapa definisi
- Manajemen Keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen
perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan
menggunakannya se-efektif, se-efisien, seproduktif mungkin untuk menghasilkan
laba.
- Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan
tanggung jawab manajer keuangan. Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan
di setiap perusahaan, tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi :
keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen
suatu perusahaan (Weston dan Copeland, 1992: 2)
- Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan
dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
C. Penjelasan Fungsi Manajemen Keuangan
1. Perencanaan Keuangan
Membuat rencana pemasukan dan
pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan
keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber
dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta
menyimpan dana tersebut dengan aman.
6. Pengendalian Keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan
atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan
Melakukan audit internal atas
keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Tujuan
Management keuangan
Tujuan management keuangan dalam perusahaan
adalah mencari laba dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam kegiatannya
mencari laba,pemilik memberi wewenang kepada manajemen untuk melaksanakannya.
Dalam usahanya memperoleh laba manajemen harus berprilaku:
- Memaksimumkan nilai perusahaan, artinya manajemen harus mengahasilkan laba lebih besar dari biaya modal yang digunakannya.
- Tanggung jawab sosial, artinya dalam mencari laba, manajemen tidak boleh merusak lingkungan alam,sosial, dan budaya.
- Etika, artinya manajemen dalam mengusahakan laba harus tunduk pada norma-norma sosial di lingkungan mereka bekerja dan tidak boleh menipu masyarakat konsumen.
PERAN,
TUGAS, & TANGGUNG JAWAB MANAJER KEUANGAN
A.
Peran Manajer Keuangan
Kesuksesan suatu perusahaan
dipengaruhi oleh kemampuan Manajer Keuangan untuk beradaptasi terhadap
perubahan, meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan dapat
terpenuhi, investasi dalam aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya secara
bijaksana. Apabila perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh Manajer
Keuangan, maka pada gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan juga
menjadi lebih baik. Seandainya secara lebih luas dana-dana dialokasikan secara
tidak tepat, maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat. Dalam suatu
perekonomian, efisiensi alokasi sumber-sumber daya adalah sangat penting untuk
pertumbuhan ekonomi secara optimal. Hal ini juga penting untuk menjamin bahwa
individu-individu dapat mencapai kepuasan tertinggi bagi kebutuhan-kebutuhan
pribadi mereka. Jadi, melalui investasi, pembelanjaan dan pengelolaan aset-aset
secara efisien, Manajer Keuangan memberi sumbangan terhadap pertumbuhan
kekayaan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.
B. Tugas Manajer Keuangan
Aktivitas
perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer
keuangan. Tugasnya antara lain adalah sebagai berikut :
- Perolehan dana dengan biaya murah.
- Penggunaan dana efektif dan efisien
- Analisis laporan keuangan
- Analisis lingkungan Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus.
Kegiatan
penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut lima (5) aspek
yaitu:
1. Peramalan dan perencanaan
Mengkoordinasi proses perencanaan
yang akan membentuk masa depan perusahaan.
2. Keputusan-keputusan investasi dan pendanaan
Membantu menentukan tingkat
penjualan perusahaan yang optimal, memutuskan aset spesifik yang harus
diperoleh, dan memilih cara terbaik untuk mendanai aset.
3. Koordinasi dan control
Berinteraksi dengan
karyawan-karyawan lain untuk memastikan bahwa perusahaan telah beroperasi
seefisien mungkin.
4. Berinteraksi dengan pasar keuangan
Berinteraksi untuk mendapatkan atau
menanamkan dana perusahaan.
5. Manajemen risiko
Bertanggung jawab untuk program
manajemen risiko secara keseluruhan termasuk mengidentifiksi risiko dan
kemudian mengelolanya secara efisien.
Dari
kelima aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan
berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan
fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok
perusahaan dan berpengaruh terhadap
nilai perusahaan.
C.
Tanggung Jawab Manajer Keuangan
Manajer
keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yang telah
dilakukannya. Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab manajer
keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis:
1.
Mengambil keputusan investasi /
pembelanjaan aktif (investment decision)
Menyangkut masalah pemilihan
investasi yang diinginkan dari sekelompok kesempatan yang ada, memilih satu
atau lebih alternatif investasi yang dinilai paling menguntungkan.
· Implementasi dari allocation off funds (aktivitas penggunaan
dana).
· Allocation of funds bisa dalam jangka pendek dalam bentuk
working capital, berupa aktiva lancar atau jangka panjang dalam bentuk capital
investment, berupa aktiva tetap.
· Tercermin di sisi aktiva (kiri) sebuah neraca. Komposisi
aktiva harus ditetapkan misalnya berapa aktiva total yang dialokasikan untuk
kas atau persediaan, aktiva yang secara ekonomis tidak dapat dipertahankan
harus dikurangi, dihilangkan atau diganti.
2. Mengambil
keputusan pendanaan / pembelanjaan pasif
(financing decision)
Menyangkut masalah pemilihan
berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi, memilih
satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah.
·Implementasi dari rasing of funds
(aktivitas perolehan dana), meliputi besarnya dana, jangka waktu penggunaan,
asalnya dana serta, persyaratan-persyaratan yang timbul karena penarikan dana
tersebut.
·Hasil financing dicision tercermin
di sebelah kanan dari neraca.
·Raising of funds bisa diperoleh dari
internal (modal sendiri) meliputi: saham preferen, saham biasa, laba ditahan
dan cadangan, maupun eksternal (modal asing) jangka pendek maupun jangka
panjang. Sumber dana jangka pendek, misalnya utang dagang (trade payable atau
open account), utang wesel (notes payable), utang gaji, utang pajak. Sumber
dana jangka panjang misalnya, utang bank, dan obligasi.
3. Mengambil
keputusan dividen (dividend decision)
Menyangkut masalah penentuan
besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada
para pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan
pembelian kembali saham-saham.
· Berhubungan dengan penentuan prosentase dari keuntungan neto
yang akan dibayarkan sebagai cash dividend.
· Penentuan stock dividen dan pembelian kembali saham.
Keputusan-keputusan tersebut harus
diambil dalam kerangka tujuan yang seharusnya dipergunakan oleh perusahaan
yaitu memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan adalah harga yang
terbentuk seandainya perusahaan dijual. Apabila perusahaan “go public” maka
nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh harga saham perusahaan tersebut.
Dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka pemilik perusahaan menjadi lebih
makmur sehingga mereka menjadi
lebih senang.
Kegiatan
mencari alternatif sumber dana menimbulkan adanya arus kas masuk, sementara
kegiatan mengalokasikan dana dan pembayaran dividen menimbulkan arus kas
keluar, maka manajemen keuangan sering disebut manajemen aliran (arus) kas.
Tujuan
Management keuangan
Tujuan management keuangan dalam perusahaan
adalah mencari laba dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam kegiatannya
mencari laba,pemilik memberi wewenang kepada manajemen untuk melaksanakannya.
Dalam usahanya memperoleh laba manajemen harus berprilaku:
- Memaksimumkan nilai perusahaan, artinya manajemen harus mengahasilkan laba lebih besar dari biaya modal yang digunakannya.
- Tanggung jawab sosial, artinya dalam mencari laba, manajemen tidak boleh merusak lingkungan alam,sosial, dan budaya.
- Etika, artinya manajemen dalam mengusahakan laba harus tunduk pada norma-norma sosial di lingkungan mereka bekerja dan tidak boleh menipu masyarakat konsumen.
#Penganggaran Modal
( Capital Budgeting)
Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipmen baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik.
Penganggaran Modal – Suatu Konsep Investasi
Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab peng anggaran modal melibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang.
Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterika tan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.
Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipmen baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik.
Penganggaran Modal – Suatu Konsep Investasi
Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab peng anggaran modal melibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang.
Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterika tan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.
B.
Metode
penilaian investasi
Metode yang mendasarkan perhitungan atas keuntungan akuntasi
dan metode yang mendasarkan perhitungan atas dasar cash flow.
Arus kas masuk
Arus
kas yang masuk dari penjualan barang dan jasa, pendapatan dividen, pendapatan
bunga, dan penerimaan operasi lainnya. Setiap
usulan pengeluaran modal (capital expenditure) selalu mengandung dua macam
aliran kas, yaitu:
Ø Aliran kas
keluar netto (net cash outflow), yaitu aliran uang tunai yang dibutuhkan untuk
investasi baru.
Ø Aliran kas
masuk netto (net cash in flow), yaitu aliran uang tunai masuk sebagai hasil
dari investasi baru dan sering pula disebut net cash proceeds.
1.
Metode
Average Rate of Return
Metode ini mengukur berapa
tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka
yang dipergunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan
total average investment. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam
persentase. Angka ini kemudian diperbandingkan tingkat keuntungan yang
disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, apabila lebih kecil
daripada tingkat keuntungan yang disyaratkan proyek ditolak.
Kelebihan:
Ø Sederhana
dan mudah dimengerti
Ø Metode
ini menggunakan data akuntansi yang sudah tersedia sehinngga
tidak
memerlukan perhitungan tambahan
Kelemahan:
Ø Tidak
memperhitungkan “time value of money”
Ø Menitikberatkan
pada laba akuntansi dan bukan pada arus kas dari investasi bersangkutan
Ø Merupakan
pendekatan jangka pendek dengan menggunakan angka rata-rata yang menyesatkan
Ø Kurang
memperhitungkan jangka waktu investasi
2.
Metode
Payback
Metode ini mencoba mengukur
seberapa cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar yang digunakan adalah
aliran kas, bukan laba. Karena itu satuan hasilnya bukan persentase, tapi
satuan waktu. Kalau periode payback ini lebih pendek daripada yang
disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, sedangkan kalau lebih
lama proyek ditolak.
Namun problem utamanya adalah sulitnya
menentukan periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan
sebagai angka pembanding. Dalam prakteknya, yang dipergunakan adalah payback
umumnya dari perusahaan-perusahaan yang sejenis.
Kelemahan lain dari metode ini adalah diabaikannya nilai waktu uang dan diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Akhirnya kelemahan pertama diatasi oleh metode Discounted Cash Flow.
Kelemahan lain dari metode ini adalah diabaikannya nilai waktu uang dan diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Akhirnya kelemahan pertama diatasi oleh metode Discounted Cash Flow.
Misalnya
proyek A dengan investasi 20 juta, dengan usia ekonomis 6 tahun, memiliki
aliran kas 6.5 juta per tahun. Proyek B dengan investasi 20 juta juga, usia
ekonomis 10 tahun, aliran kas 6 juta per tahun. Tingkat bunga yang dianggap
relevan adalah 10 %. Maka dalam waktu kurang 4 tahun, investasi A akan kembali,
sedangkan B membutuhkan waktu lebih 4 tahun. Namun secara total investasi B
akan memberikan tambahan kas yang lebih banyak (karena usia ekonomis yang lebih
lama). Jadi dengan DCF ini hanya menyelesaikan masalah diabaikannya nilai waktu
uang saja, tetapi belum dapat mengatasi masalah diabaikannya aliran kas setelah
periode payback. Namun demikian cara ini tetap populer digunakan, namun hanya
sebagai pelengkap penilaian investasi saja, terutama untuk perusahaan yang
menghadapi problem likuiditas atau kelancaran keuangan jangka pendek.
3.
Metode
Net Present Value
Metode ini menghitung
selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai
sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (oprasional maupun terminal cash
flow) di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang tersebut
perlu ditentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang dianggap relevan.
Apabila nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan
datang lebih besar daripada nilai sekarang investasi, maka proyek ini
dikatakan menguntungkan sehingga diterima. Sedangkan apabila nilainya
kecil (NPV negatif ), proyek ditolak karena tidak menguntungkan.
Metode ini cukup populer
digunakan dalam penilaian investasi, karena mampu mengatasi kelemahan dari
metode penilaian lain, yaitu memperhatikan nilai waktu dari uang (time value of
money). Net present value dari suatu investasi didefinisikan sebagai
pengurangan dari present value cash outflow (proceeds) dikurangi present value
cash outflow (outlays)
4.
Metode
Internal Rate of Return
Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai
sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih
di masa-masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan
(tingkat keuntungan yang disyaratkan), maka investasi dikatakan
menguntungkan, tetapi apabila tingkat bunganya lebih kecil maka investasi
dikatakan merugikan.
Metode Profitability Index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang
investasi. Apabila Profitability Index (PI)-nya lebih besar daripada
1, maka proyek dikatakan menguntungkan, tetapi apabila kurang,
maka dikatakan tidak menguntungkan. Sebagaimana metode NPV, maka
metode ini perlu menentukan terlebih dahulu tingkat
bunga yang akan dipergunakan.
Metode Internal Rate of
Return
Metode Internal Rate of Return adalah adopsi dari NPV. Satuannya
menggunakan %. Tingkat bunga dimana arus kas masuk yang sudah
di-presentvaluekan = Initial Investment-nya. IRR > K diterima, IRR < K
ditolak. Semakin besar IRR, proyek semakin layak.
Perencanaan KeuanganRencana keuangan adalah rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan yang dicari dimasa yang akan datang.
1. Mengapa Perusahaan Membutuhkan Dana ?
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
• Pengeluaran Jangka Pendek (Short Term / Operatinge Xpenditures)
• Pengeluran Jangka Panjang (Long Term / Capital Xpenditures)
2. Pembelanjaan Atau Pembiayaan Perusahaan (Corporate Financing)
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilakn laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.
• Sumber Dana Jangka Pendek.
Sumber dana jangka pendek meliputi :
- Trade Credit (Utang Dagang), berfungsi sebagai sumber dana bagi perusahaan barang telah dapat diterima tetapi pembayarannya diserahkan kemudian.
- Pinjaman Bank Jangka Pendek Dengan Jaminan (Scured Short Term Loan), merupakan sumber dana jangka pendek yang sangat penting.
- Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Jaminan (Unsecured Short Term Loan), Pinjaman ini merupakan sumber dana jangka pendek yang penting bagi perusahaan. Dengan jenis pinjaman ini, perusahaan tidak perlu menyerahkan jaminan kepada bank.
- Letter Of Credit, Adalah janji tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk membayar sejumlah uang kepada perusahaan yang dituju (penjual) bila sejumlah kondisi telah terpenuhi.
- Commercial Paper, adalah surat berharga yang diterbitkan dan dijual oleh
perusahan besar dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya.
- Factoring. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cepat melalui factoring yaitu dengan menjual piutang perusahaan kepada perusahaan 5faktor (perusahaan pembeli piutang) yang biasanya adalah lembaga keuangan.
• Sumber Dana Jangka Panjang.
Pada umumnya perusahaan membutuhkan dana jangka panjanguntuk memenuhi pengeluaran jangka panjangnya, seperti pembelian aktiva tetap. Agar bias memulai usahanya perusahaan harus mengeluarkan dana untuk bangunan dan peralatan. Pencarian dana jangka panjang diperoleh dari :
- Pembiayaan Melalui Utang :
a) Utang jangka panjang
b) Obligasi perusahaan
- Pembiayaan Dengan Modal Sendiri (Equity Financing) : a) Saham biasa
b) Laba ditahan
Manajemen Keuangan
adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal
yang semurah-murahnya dan menggunakannya se-efektif, se-efisien, seproduktif
mungkin untuk menghasilkan laba.
Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen
keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain:
1. Perolehan dana dengan biaya
murah
2. Penggunaan dana efektif dan
efisien
3. Analisis laporan keuangan
4. Analisis lingkungan
Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin
Berdasarkan
tugas tersebut, manajemen keuangan memiliki tujuan antara lain:
1. Memaksimalkan nilai
perusahaan
2. Membina relasi dengan pasar
modal dan pasar uang
3. Sifat Dasar Perusahaan
Tujuan perusahaan adalah mencari laba dan
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam kegiatannya mencari laba, pemilik
memberi wewenang kepada manajemen untuk melaksanakannya. Dalam usahanya
memperoleh laba, manajemen harus berperilaku:
1. Memaksimumkan nilai
perusahaan,
artinya manajemen harus mengahasilkan laba lebih besar dari biaya modal yang
digunakannya.
2. Tanggung jawab sosial, artinya dalam mencari
laba, manajemen tidak boleh merusak lingkungan alam, sosial, dan budaya.
3. Etika, artinya manajemen dalam
mengusahakan laba harus tunduk pada norma-norma sosial di lingkungan mereka
bekerja dan tidak boleh menipu masyarakat konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar